Kompa BNKP Pekanbaru

Kamu yang BERJIWA MUDA !

Pekanbaru, Indonesia

Jangan lemahkan dirimu atas setiap pencobaan yang datang menghampirimu, karna sesungguhnya TUHAN selalu setia menjaga dirimu
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Ibadah yang BENAR dan SEJATI


“Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Keluaran 8:1b).

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata ‘ibadah’ berarti ‘perbuatan yang dilakukan berdasarkan rasa bakti dan taat kepada Allah, untuk menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya.’ Kalimatnya sederhana, namun melakukannya susahnya bukan main. Apa benar? Lihat saja apa yang dilakukan oleh bangsa Israel ketika mereka berada di padang gurun. Mereka berkali-kali jatuh di dalam dosa. Dan setelah mereka menguasai Kanaan, sebagian raja-raja mereka juga tinggal di dalam dosa.
Alasan Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir sudah Allah ocus na sendiri, yakni supaya mereka beribadah kepada Allah yang benar. Allah mempunyai maksud indah terhadap bangsa ini.
Saudara, Allah juga merindukan kita beribadah kepada Dia dengan benar. Peribadahan yang benar bukanlah sekedar pergi ke Gereja. Itu sebagian kecil saja. Peribadahan yang benar harus disertai dengan sikap hati yang benar. Dan ini tidak terlepas dari hati yang telah dikuduskan di dalam nama Yesus.

Kepada jemaat di Roma, Paulus berkata, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Rm. 12:1, 2).

Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh. Mengapa tubuh, bukannya roh atau jiwa? Setelah dilahirkan kembali roh kitalah yang dilahirkan kembali. Secara otomatis roh kita menjadi milik Allah. Namun lain halnya dengan tubuh kita. Dengan tubuh ini kita ocu melakukan apa saja, termasuk menyerahkannya untuk senjata-senjata kegelapan. Alkitab berkata, “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran” (Rm. 6:13). Sedangkan jiwa, tempat pikiran kita, harus diperbaharui dengan firman Tuhan setiap hari.

Renungan:

Definiskan ‘ibadah’ dengan benar. Kalau Anda dipanggil beribadah berarti lakukanlah dengan setia dan sungguh-sungguh, supaya dunia melihat terang Allah di dalam hidup Anda. Ibadah tanpa disertai pertobatan hanyalah kesia-siaan.
Read More --►

10 Alasan utama jemaat duduk bangku barisan depan gereja



  1.  Statistik menunjukkan bahwa bagian depan gedung gereja adalah yang paling aman ketika terjadi bencana alam
  2.  Anda dapat dengan mudah melihat siapa yang maju untuk didoakan ketika ada alltar call
  3.  Kursinya enak diduduki
  4.  Anda hanya dapat menyisir rambut belakang anda dan menyetrika bagian punggung baju anda
  5.  tidak mudah terlihat bila anda memasukkan uang ke kantong kolekte
  6. Tidak ada yang mendengar bila perut anda keroncongan pada jam makan siang
  7. Anda dapat berbangga diri karena merasa semua orang melihat kepada anda
  8. anda dapat tetap mengawasi warna dan model rambut dan baju anggota paduan suara
  9. tempat yang ideal bila anda tidak mau melihat ulah kenakalan anak-anak selama kebaktian berlangsung
  10. Anda benar-benar senang menyembah Allah dan mendengar FirmanNya
Read More --►

BPHMS DAN BPMS BNKP PERIODE 2012-2017




Pada tanggal 03-08 Juli 2012 yang lalu, telah diadakan persidangan Majelis Sinode Ke-56 di Gereja BNKP Onolimbu, Kab. Nias Barat. Selain dari membicarakan  evaluasi sekaligus program pelaksanaan Tata Gereja 2007 dan Program Umum Pelayanan BNKP (PUPB) untuk 5 tahun ke depan, juga untuk memilih pimpinan BNKP periode 2012-2017, baik Badan Pekerja Harian Majelis Sinode (BPHMS) maupun Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) BNKP. Seluruh proses persidangan berjalan dengan baik dan menghasilkan pimpinan baru seperti yang namanya tertera di bawah ini. Selamat kepada mereka yang terpilih. Dukungan doa, pemikiran, dan semangat dari seluruh pelayan dan warga jemaat BNKP sangat diharapkan dalam merealisasikan visi dan misi BNKP serta untuk menjadi berkat dunia sekitarnya.


BPHMS BNKP Periode 2012-2017
  • Ephorus                    : Pdt. Tuhoni Telaumbanua, P.hD
  • Sekretaris Umum         : Pdt. Dorkas O. Daeli, M.Th
  • Bendahara Umum        : Pdt. Heluaro Zega, S.Th
BPMS BNKP Periode 2012-2017
  1. Pdt. Otoriteit (Ritter) Dakhi, M.Si (Ketua BPMS/Unsur Pendeta)
  2. Pdt. Tuhoni Telaumbanua, P.hD (Ephorus/Unsur Pendeta)
  3. Pdt. Dorkas Orienti Daeli, M.Th (Sekum/Unsur Pendeta)
  4. Pdt. Heluaro Zega, S.Th (Bendum/Unsur Pendeta)
  5. Pdt. Bewamati Zega, M.Th (Unsur Pendeta)
  6. Pdt. Evilina Hulu, M.Th (Unsur Pendeta)
  7. Pdt. Yamamoni Laoli, S.Th (Unsur Pendeta
  8. Gr. Jem. Elitinus Hura (Resort 04/Unsur Guru Jemaat)
  9. Gr. Jem. S. Lase (Resort 35/Unsur Guru Jemaat)
  10. SNK. Martinus Lase, MSP (Unsur Satua Niha Keriso/Anggota BPMS 2002-2007/Sekarang Walikota Gunungsitoli)
  11. SNK. Lazarus Duha (Resort 38/Unsur Satua Niha Keriso)
  12. SNK. Elkarya Wa’u, S.H (Resort 10/Unsur Satua Niha Keriso)
  13. SNK. Yusman Zega,  (Resort 1/Unsur Satua Niha Keriso)
  14. SNK. Ato Daeli (Unsur Satua Niha Keriso)
  15. Edward Zega, BSc (Resort 43/Unsur Warga Jemaat/Sekarang Bupati Nias Utara)
  16. Sokhiatulo Laoli, M.M (Anggota BPMS 2007-2012/Unsur Warga Jemaat/Sekarang Bupati Nias)
  17. Sudirman Halawa, S.H (Resort 42/Utusan Warga Jemaat)
  18. Siti Karya Halawa (Resort 24/Utusan Perempuan)
  19. Metiyarni Zamili (Resort 08/Utusan Perempuan)
  20. Desman Nazara (Resort 34/Utusan Pemuda)
  21. Amurisi Ndraha, M.Pdk (Resort 03/Utusan Pemuda)
Read More --►

WORSHIP LEADER, SINGER DAN PEMUSIK

 
 
A. MENGAPA SEORANG SONG LEADER HARUS SEORANG WORSHIP LEADER
Seorang Song Leader bukan hanya sekedar seorang Pemimpin nyanyi-nyanyian dalam sebuah Kebaktian atau Ibadah, tetapi lebih dari itu seorang Pemimpin Nyanyi-nyanyian harus seorang PENYEMBAH dan PEMUJI / WORSHIP LEADER (WL).
 
Seorang Worship Leader bukan hanya seorang Pemimpin nyanyian yang trampil dan memiliki suara yang bagus, tetapi harus menjadi PENYEMBAH – PENYEMBAH yang dipanggil dan diurapi oleh Allah untuk melayani dalam rumah Tuhan / Gereja.
 
Mereka yang  terpanggil atau terlibat dalam Pelayanan Gereja bukanlah mereka yang  bermain musik atau bernyanyi , tetapi mereka yang  telah MENYERAHKAN DIRI untuk pelayanan Musik – Nyanyian untuk Tuhan (Mzm. 57 : 8 – 10; Mzm. 108 : 2 – 4).


Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugrahkan padanya.
 
Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani Tuhan, diantaranya dengan cara :
1.   Persiapan Diri
 
a)    Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat Tuhan yang kudus.
b)    Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara berkesinambungan.
 
2.   Persiapan Teknis
a)    Wajibmempersiapkan daftar lagu/pujian yang akan dinyanyikan, sebelum tugas pelayanannya.
b)    Wajib mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
c)     Wajibhadir sebelum Ibadah dimulai.
 
Bagi Setiap WORSHIP LEADER DAN SINGER yang dengan sengaja melanggar ketentuan-ketentuan diatas, berarti pelayan tersebut telah meremehkan HAK yang sudah diberikan oleh Tuhan dan mempermainkan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap Tuhan dan Gereja.


1.     Kriteria Rohani
a.     Lahir baru dan ada buah pertobatan.
b.     Memiliki karakter Kristus.
c.     Penuh Roh Kudus.
d.     Seorang Penyembah Allah.
e.     Suka Berdoa.
f.     Dipenuhi Firman Allah.
g.     Menguduskan perkataan, bersih dalam ucapan/nyanyian.
 
 
2.         Kriteria Teknis
a.     Memiliki talenta vokal yang cukup baik.
b.     Mengerti dasar-dasar musik.
c.     Mampu memimpin.
d.     Mampu berkomunikasi dengan baik.
e.     Memiliki dan mengembangkan perbendaharaan lagu pujian.

 
1.     Persiapan Rohani
a.     Setia dalam waktu doa.
b.     Membaca Firman Tuhan.
c.     Penyembahan pribadi.
d.     Selalu menjaga kekudusan.
e.     Doa dan puasa secara khusus.
f.     Pemurnian motivasi, merendahkan diri.
 
2.     Persiapan Teknis
  1. Worship Leader harus mengetahui thema setiap nyanyian Pujian atau Penyembahan yang disusunnya.
  2. Pemilihan lagu, apakah kita menguasai lagu tersebut? dan apakah jemaat mengenal lagu tersebut?
  3. Menjaga kualitas vocal, latihan pernafasan.
  4. Persiapan team, latihan bersama team musik & Singer.
  5. Berapa waktu yang tersedia, termasuk kesaksian atau kata sambutan persembahan, pengumuman.
  6. Tingkat pengenalan atau penguasan Lagu.
  7. Kondisi atau keadaan Jemaat yang akan kita layani.
-          Kita mengenal dengan baik.
-          Cari informasi tentang usia mayoritas Jemaat.
-          Bagaimana karakter jemaat di tempat atau daerah tersebut.
-          Berapa jumlah jemaat yang ada.
 
3.     Bagaimana Fasilitas Tempat Dan Waktu
  1. Fasilitas penunjang (Sound system, musik, AC, dll).
  2. Kondisi tempat (besar / kecil).
  3. Waktu (pagi / siang / sore / malam).


1.     Bangun Komunikasi Yang Erat Dengan Jemaat Pada Kesempatan Pertama :
  1. Penuh kasih bukan dibuat-buat.
  2. Kata-kata pembuka yang mengakrabkan dan menguatkan.
  3. Pandangan mata dan senyuman.
 
2.     Hindari Kata-Kata Yang Melemahkan Dan Menghakimi Jemaat :
a.     Memotivasi dan membangun jemaat dengan kata-kata yang positif, seperti :
 
-          “Saya percaya Allah hadir di sini dan siap memberkati Saudara…”
-          “Ada kuasa dalam hadirat Allah ……”
-          “Saudara yang datang dengan masalah pasti akan pulang dengan  kelepasan ……”
b.     Jangan menghakimi keterlambatan jemaat.
c.     Jangan menghakimi cara jemaat memuji, jangan paksakan jemaat untuk sama seperti kita.
d.     Gunakan kata-kata iman : “ Saya percaya ………”
 
3.     Persiapkan Penampilan Yang Baik :
a.     Pakaian rapi dan sopan.
b.     Rambut rapi.
c.     Wajah segar, cerah dan bersih.
 
4.     Hindari pertentangan dengan pemusik atau singers yang menimbulkan ketidak-sejahteraan suasana ibadah :
a.     Beri aba-aba atau komando yang jelas dan disertai dengan senyum.
b.     Kalau terjadi kesalahan, jalan terus (untuk membangun kepercayaan diri seluruh team).
c.     Ingat!  kita sedang menyembah dan memuji Allah, dan sedang membangun komunikasi yang akrab dengan Allah.
 
5.     Hindari pengulangan lagu terlalu banyak, yang dapat menjenuhkan.
 
6.     Fleksibel dalam memimpin dan peka terhadap kehendak Roh Kudus untuk suatu perubahan - perubahan sikap dan berbagai gaya dalam memimpin sehingga membawa suasana yang hidup,  meriah,  indah dan penuh kuasa Roh Kudus.
 
7.     Hindari banyak bicara,  komentar disaat lagu sedang dinyanyikan, sebaiknya gunakan kata-kata,  komentar-komentar yang tepat pada saat jeda lagu.
 
8.     Hindari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik :
  1. Terlalu sering menutup mata.
  2. Kebiasan gerakan tangan yang kurang baik.
  3. Membelakangi jemaat.
  4. Refleks mata berkedip-kedip.
 
9.     Jangan biarkan suasana vakum untuk beberapa waktu.
 
10.   Seringlah mengkoreksi penampilan saudara.
  1. Gaya di panggung, cara berdiri, gerakan tangan.
  2. Cara memegang microphone.
  3. Pengucapan istilah dan komentar
 
11.   Perhatikan nada dasar lagu yang PAS,  tidak ketinggian,  juga tidak kerendahan (perhatikan nada dasar Asli dari Pencipta Lagunya).
12.   Perhatikan “Intro” dan “Ending” setiap lagu, sehingga tepat dengan iramanya, juga pada saat “Interlude” jika ada.
13.   Pengulangan lagu yang wajar sesuaikan dengan situasi Jemaat.
14.   Kuasai Aba-aba (Hand Signals).
  1. Nada dasar.
  2. Pengulangan.
  3. Overtone.
  4. Perlambat / Percepat tempo.
  5. Perkeras / perhalus suara.
  6. Pengulangan coda.
  7. Acapela.
  8. Drums Only.
  9. Piano / keyboards only.


(1 Taw. 25 :  1 – 31)
Seorang Singer dalam ibadah haruslah seorang penyembah Allah (worshippers), sehingga persiapan seorang singer tidak hanya pada saat menjelang ibadah saja melainkan setiap saat membangun kehidupan penyembahannya.
 
Singer harus penuh Roh Kudus, agar ada URAPAN dalam pelayanannya, ia senantiasa mengandalkan Roh Kudus dan mempersiapkan dirinya untuk semakin peka dalam tuntunan dan pekerjaan Roh Kudus.
 
Singer haruslah seorang yang suka berdoa :
1.     Mempersiapkan diri dalam doa khusus bagi seluruh team yang ditunjangnya bagi umat yang dilayani.
2.     Berlatih khusus. memiliki kemauan kuat untuk meningkatkan “Skill”-nya.


1.     Memberi tenaga vokal (vocal power) pada setiap pujian yang dinaikkan.
2.     Memberi harmoni dan keindahan pada setiap pujian yang dinaikkan.
3.     Memberi inspirasi bagi jemaat dalam memuji Tuhan. Inspirasi dapat berupa :
  1. Ekspresi atau mimic muka,  mata
  2. Mengangkat tangan atau bertepuk tangan.
  3. Gerakan atau tarian tertentu.
4.     Menopang pemimpin pujian dan pemusik melalui doa.
 

Dalam pelayanan musik, peran pemusik adalah mambawa suasana pemyembahan ke atmosfir yang penuh hadirat Allah dan membantu jemaat untuk mengangkat suara mereka dalam menyanyikan lagu.
 
Sebagai seorang pemusik, anda tidak dapat menghindari suatu kondisi di mana jemaat tidak memandang/melihat anda; dengan kata lain, anda pasti menjadi panutan/sorotan/contoh bagi jemaat. Menjadi seorang pemusik gereja merupakan panggilan yang luarbiasa. Jangan memandang rendah panggilan tersebut. Menjadi contoh berarti menjadi saksi hidup bagi orang lain. Carilah Tuhan tiap hari dalam saat teduhmu dan “BERDOA SEBELUM MEMAINKAN ALAT MUSIK”
 
Sebagai seorang pemusik, anda mungkin belajar sendiri atau pernah dilatih tetapi jangan memainkan alat musik melewati batas saat ibadah karena anda berada dalam satu tim musik. Jka ada suatu teknik atau permainan yang anda ingin tonjolkan maka gunakan pada saat berlatih sehingga permainan tersebut sempurna saat dibawa ke ibadah.
 
Juga sebagai seorang pemusik, anda pasti tidak pernah puas untuk mengetahui tentang musik. Tetaplah kejar suatu pelajaran yang baru. Tetap berlatih dan belajar.
 

Setiap PEMUSIK bertanggung jawab kepada Tuhan dan GerejaNya untuk melakukan tugas pelayanan yang Tuhan anugerahkan padanya.
 
Setiap WORSHIP LEADER & SINGER wajib mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani Tuhan, diantaranya dengan cara
 
1.     Persiapan Diri
a)    Pelayan Tuhan wajib mempersiapkan keberadaannya untuk melayani di hadirat Tuhan yang kudus.
b)    Membangun kehidupan rohani yang berakar, bertumbuh dan berbuah secara berkesinambungan.
 
2.     Persiapan Teknis
c)     Wajib mengikuti latihan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
d)    Wajibhadir sebelum Ibadah dimulai.
 
Read More --►

TIPS : Menjadi Singer yang baik dan benar





Tugas singer adalah:
1.  Memperkuat vocal worship leader sebagai backing vocal
2.  Memberikan harmony suara 1,2,3 untuk memperindah vocal
3.  Memberikan fill-in nada baru yang memperindah aransemen lagu
4.  Membantu jemaat dalam memberi contoh ekspresi dalam pujian penyembahan
5.  Membantu Worship Leader : ketika WL spontan berbicara, singer bisa tetap menyanyikan lagu agar jemaat tidak kehilangan arah  lagunya.

Memperkuat Vocal Worship Leader Sebagai Backing Vocal
singer jangan berimprovisasi dalam menyanyikan lagu.  Singer harus menyanyikan lagu sesuai nada aslinya dan tiap kalimat harus rapi dalam sebuah kesatuan singers.
Jika worship leader melakukan kesalahan, misalnya waktunya masuk lagu, WL belum masuk lagu, singers saya sarankan untuk tetap masuk agar aransemen tidak kacau karena WL salah. dalam hal ini, saya yakin WL bisa menyadari dan dengan kreatif menyiasati kesalahan, misalnya dengan berbicara atau menyerukan kata-kata semangat.

Memberikan Harmony Suara 1-2-3 Untuk Memperindah Vocal
Beberapa singer memiliki kemampuan relative pitch sangat baik sehingga mampu menyanyikan harmonisasi suara dengan spontan sesuai dengan chord lagu.
Beberapa singer memiliki kemampuan pas-pasan, sehingga harus sangat hati-hati dalam mengambil harmonisasinya secara spontan.  Sebaiknya dilatih terlebih dulu.
Beberapa singer tidak memiliki kemampuan ini, sehingga sebaiknya tetap menggunakan suara 1.  Jika singer ini memiliki kerinduan menyanyikan harmonisasi, harus berlatih sangat rajin terlebih dulu sampai hafal dan tidak terpengaruh suara lainnya.

Memberikan Fill In Nada Baru yang memperindah Aransemen Lagu
Beberapa lagu sudah di aransemen fill-in singer/backing vocalnya sehingga anda bisa mendengarkan dan menirunya.
Jika belum, anda bisa meminta keyboardist untuk menciptakan nada unik yang dapat singer hafalkan dan gunakan untuk mengisi lagu dengan kata-kata misalnya "oea eo..." atau "parampam pam..." atau "na na na naa...."

Membantu jemaat dalam memberi contoh ekspresi dalam pujian penyembahan
Disadari atau tidak.. jemaat sangat memperhatikan anda, para singer! setiap gerak tubuh anda, setiap ekspresi mata anda, setiap pakaian yang anda pakai, setiap senyum, setiap tawa dan setiap air mata anda.  Saat anda mengangkat tangan, jemaat menirukannya.  Saat anda tersenyum, jemaat ikut tersenyum.  Singer sangat mempengaruhi Jemaat dalam memuji dan menyembah Tuhan!

Membantu Worship Leader : ketika WL spontan berbicara, singer bisa tetap menyanyikan lagu agar jemaat tidak kehilangan arah  lagunya.
Worship leader sangat bertanggung jawab menjaga suasana ibadah dan memimpin jemaat memasuki hadiratNya.  Karena itu WL membutuhkan saat-saat dimana WL berbicara, bercerita, berteriak, dan menyerukan Ekspresinya pada Tuhan.Di saat-saat itulah singer harus mampu tetap menjaga suasana dengan menyanyikan lagunya, sehingga jemaat tidak kehilangan arah.  Agar jemaat tetap tahu lagunya sampai dimana.
Read More --►

SEJARAH BNKP





Banua Niha Kriso Protestan (disingkat BNKP) adalah salah satu Gereja Protestan yang ada di Pulau Nias, Sumatera Utara. Kantor Pusat Sinode BNKP berada di Jl. Sukarno No.22 Gunung Sitoli, Nias – Sumatera Utara 2281.

Agama Kristen pertama-tama dibawa ke pulau Nias oleh misi Katolik dari Prancis, yaitu Missions Etrangers de Paris, namun pekerjaan itu berlangsung singkat saja, dari 1832-1835.
Misi Protestan dimulai pada tahun 1865 oleh penginjil Jerman, E. Ludwig Denninger dari Rheinische Missions-Gesselschaft (RMG) pada tanggal 27 September 1865. Badan misi ini untuk sementara waktu dikeluarkan dari Kalimantan. Pada saat itu penduduk pulau itu memeluk agama leluhur.Hingga tahun 1900, ketika pemerintah kolonial Belanda masuk, pertumbuhan gereja di sana berlangsung lambat sekali. Baptisan pertama dilakukan pada 1874. Sekitar 15 tahun kemudian (1890), jumlah orang Kristen yang telah dibaptis baru mencapai 706 orang. Jumlah ini bertambah hingga 20.000 orang pada 1915.
Dari 1915-1920 komunitas Kristen di Nias mengalami kebangunan rohani yang besar, sehingga terjadilah pertumbuhan yang sangat pesat. Pada tahun 1921 sudah 60.000 orang dibaptiskan - pertambahan sejumlah 40.000 orang hanya dalam waktu lima tahun.
Pada tahun 1936 Sinode BNKP yang pertama dibentuk dan hingga tahun 1940 dipimpin oleh seorang misionaris Jerman. Kebangunan rohani berikutnya (1938-1942, 1945-1949) tidak hanya melahirkan pertumbuhan tetapi juga perpecahan gereja (Fa’awösa khö Geheha and Fa’awösa khö Jesu).
Sementara itu di Nias berkembang pula Gereja Advent dan Gereja Katolik Roma. Namun demikian BNKP tetap merupakan Gereja terbesar, yang mencakup 60% dari seluruh penduduk. Oleh karena itu, Gereja ini merupakan faktor yang penting dalam berbagai segi kehidupan masyarakat di pulau itu. Gereja ini boleh dikatakan mempersatukan masyarakat Nias menjadi satu kesatuan etnik dan bahasa. Bahasa Nias utara dijadikan bahasa Alkitab dan Gereja. Alkitab lengkap dalam bahasa Nias diterbitkan pada 1913.
Saat ini, dari sekitar 500.000 penduduk, sekitar 73% beragama Kristen Protestan, 18% Katolik Roma, dan 7% beragama Islam, sementara sisanya memeluk agama leluhur.

Masuk PGI

25 Mei 1950


STATISTIK 
Jumlah gereja/jemaat : 993 jemaat
Jumlah anggota jemaat : 356.776 jiwa
Jumlah pendeta : 362 orang

WILAYAH PELAYANAN

NIAS, SUMATRA , JAWA

ALAMAT

Kantor Pusat Sinode BNKP
Jl. Sukarno No.22 Gunung Sitoli
Nias – Sumatera Utara 22813
Telp. 0639-21448; Fax. 323.127
E-mail: biroprogram@yahoo.comsinodebnkp@yahoo.com





Read More --►