Kompa BNKP Pekanbaru

Kamu yang BERJIWA MUDA !

Pekanbaru, Indonesia

Jangan lemahkan dirimu atas setiap pencobaan yang datang menghampirimu, karna sesungguhnya TUHAN selalu setia menjaga dirimu
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Ibadah yang BENAR dan SEJATI


“Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Keluaran 8:1b).

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata ‘ibadah’ berarti ‘perbuatan yang dilakukan berdasarkan rasa bakti dan taat kepada Allah, untuk menjalankan perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya.’ Kalimatnya sederhana, namun melakukannya susahnya bukan main. Apa benar? Lihat saja apa yang dilakukan oleh bangsa Israel ketika mereka berada di padang gurun. Mereka berkali-kali jatuh di dalam dosa. Dan setelah mereka menguasai Kanaan, sebagian raja-raja mereka juga tinggal di dalam dosa.
Alasan Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir sudah Allah ocus na sendiri, yakni supaya mereka beribadah kepada Allah yang benar. Allah mempunyai maksud indah terhadap bangsa ini.
Saudara, Allah juga merindukan kita beribadah kepada Dia dengan benar. Peribadahan yang benar bukanlah sekedar pergi ke Gereja. Itu sebagian kecil saja. Peribadahan yang benar harus disertai dengan sikap hati yang benar. Dan ini tidak terlepas dari hati yang telah dikuduskan di dalam nama Yesus.

Kepada jemaat di Roma, Paulus berkata, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Rm. 12:1, 2).

Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh. Mengapa tubuh, bukannya roh atau jiwa? Setelah dilahirkan kembali roh kitalah yang dilahirkan kembali. Secara otomatis roh kita menjadi milik Allah. Namun lain halnya dengan tubuh kita. Dengan tubuh ini kita ocu melakukan apa saja, termasuk menyerahkannya untuk senjata-senjata kegelapan. Alkitab berkata, “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran” (Rm. 6:13). Sedangkan jiwa, tempat pikiran kita, harus diperbaharui dengan firman Tuhan setiap hari.

Renungan:

Definiskan ‘ibadah’ dengan benar. Kalau Anda dipanggil beribadah berarti lakukanlah dengan setia dan sungguh-sungguh, supaya dunia melihat terang Allah di dalam hidup Anda. Ibadah tanpa disertai pertobatan hanyalah kesia-siaan.

0 komentar:

beritakanlah kepada saudara-saudaramu segala sesuatu yang baik dan penuh sukacita atas apa yang kamu lihat dan kamu dengar