Kompa BNKP Pekanbaru

Kamu yang BERJIWA MUDA !

Pekanbaru, Indonesia

Jangan lemahkan dirimu atas setiap pencobaan yang datang menghampirimu, karna sesungguhnya TUHAN selalu setia menjaga dirimu
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Melayani Seperti Yang Tuhan Kehendaki

Kalau kita simak dalam 1 Ptr 2:21, dikatakan bahwa kita sebagai orang Kristen telah dipilih dan ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan gambar Kristus.

Menjadi serupa dengan gambar Kristus, berarti kita harus memiliki hati seperti Yesus, memiliki pikiran, perasaan dan kehendak seperti Yesus, memiliki karakter serupa Kristus, melangkah dengan mengikuti jejak Kristus dan meneladani pelayanan Kristus selama di dunia ini.
Lalu perhatikan Mrk 10:45 :
45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Jadi kehidupan Yesus selama di dunia ini adalah sepenuhnya untuk melayani. Yesus telah memberikan teladan pelayanan yang seutuhnya dengan hati sebagai seorang hamba.
Dan kalau kita telusuri lebih lanjut tentang pelayanan Tuhan Yesus ini kita akan menemukan beberapa hal yang sangat prinsipiil untuk kita teladani. Dalam Luk 19:10 dikatakan :
10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Lalu kalau kita simak firman Tuhan dalam Luk 4 : 16-21, kita akan menemukan, bahwa secara umum kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini adalah untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.  Sedangkan tugas pelayanan Tuhan Yesus selama di dunia ini juga jelas yaitu : menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin (baik yang miskin rohani, haus dan lapar akan kebenaran, maupun mereka yang miskin secara jasmani dan materi); untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan (yaitu mereka yang tertawan rohnya, pikirannya, tubuhnya), dan penglihatan bagi orang-orang buta (termasuk orang-orang yang selama ini mata rohaninya terbutakan oleh pengaruh roh ilah zaman ini), untuk membebaskan orang-orang yang tertindas (yaitu orang-orang yang sedang berbeban berat, terbelenggu, terjerat dan terikat), untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.
Lalu perhatikan perkataan Tuhan Yesus dalam Yoh 20:21
21 Maka kata Yesus sekali lagi : “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Tuhan mau supaya kita benar-benar sadar, bahwa kita diutus Tuhan untuk melayani selama hidup di dunia ini sama seperti Yesus diutus Bapa.
Karena itu pelayanan yang benar di hadapan Tuhan justeru harus dimulai dari hati Tuhan, kepentingan dan kehendak-Nya Tuhan bukan hati, kehendak atau kepentinganNya kita atau orang lain. Dan kita baru bisa menemukan makna pelayanan yang sesungguhnya kalau kita sudah menjalani proses perjalanan hidup dan pertumbuhan rohani kita. Semakin kita menuju kedewasaan rohani, maka kita pun akan semakin memahami hakekat pelayanan yang sesungguhnya.
Tujuan Pelayanan

Tujuan kita melayani bukan untuk mengejar pemenuhan kebutuhan jasmani dan materi, melainkan tujuan pelayanan kita harus terfokus pada pemberitaan Injil Kerajaan Allah yang sepenuhnya.
Dalam Rm 14:17-18 dengan sangat jelas dikatakan :

17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan kepada Allah dan dihormati oleh manusia.

Sebagai pelayan Tuhan kita bertanggungjawab bukan lagi hanya sekedar untuk membawa orang ke gereja, dibaptis atau mengajak mereka melayani, tetapi yang lebih penting lagi adalah bahwa kita harus bisa membawa orang yang kita menangkan bagi Kristus itu benar-benar mengalami hidup dalam Kristus, berubah cara hidupnya, karakternya, pikirannya, gaya hidupnya dari manusia lama menjadi manusia baru yang rohani seperti yang Tuhan kehendaki.

Sebagai pelayan Tuhan, kita harus bisa menghadirkan Kerajaan Allah dan menjadi representasi atau Dutanya Kerajaan Allah dimanapun kita berada, baik di gereja, di rumah, di tempat kerja, di sekolah atau dimana saja, kapan saja. Kita harus bisa memanifestasikan kasih dan kemuliaan Tuhan. Kita harus menjadi saksi teladan Kristus. Kita harus menjadi surat Kristus yang terbuka yang bisa dibaca oleh setiap orang. Sehingga kita bisa memenangkan jiwa-jiwa bukan dengan perkataan tetapi melalui kesaksian dan keteladanan hidup kita sendiri.

Tujuan pelayanan bukan sekedar bagaimana agar jemaat kita diberkati, bukan sebatas mendoakan mereka supaya berhasil, mengalami mujizat atau sembuh, dan bukan sekedar membawa orang ke gereja atau menjadikan mereka sebagai pelayan Tuhan, tapi justeru kita harus bisa memastikan, bahwa orang yang kita layani itu bisa dimenangkan bagi Kristus dan hati dan karakternya berubah, cara pikirnya berubah, cara hidupnya berubah dan gaya hidupnya juga berubah menjadi manusia rohani seperti yang Tuhan mau.

Dalam 1 Yoh 2:6 dikatakan, bahwa kita yang ada di dalam Kristus, kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Jadi cara hidup, ibadah dan melayani Tuhan juga harus menjadi seperti Yesus, yaitu memiliki hati seorang hamba, dan tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya (Luk 9:58). Hal ini bukan berarti kita harus menjadi miskin dan tidak boleh hidup berkelimpahan di dunia ini. Justeru ketika kita tidak melekatkan dan mengikatkan hati kita kepada kekayaan dunia ini, maka Tuhan akan mempercayakan hal-hal yang besar dari Dia untuk kemuliaan-Nya.

Kita harus haus dipenuhi Roh Kudus  dan lapar akan Kebenaran, maka kita sebagai orang yang melayani maupun orang-orang  yang kita layani akan  terdorong untuk terus bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran yang seutuhnya. Sehingga pada suatu titik kehidupan kita akan menemukan dan berani berkata : “Aku hidup untuk Allah. Hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal 2:19-20). “Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Rm 11:36).

Gereja yang Tuhan kehendaki di zaman terakhir ini bukan lagi gereja yang penuh dengan kegiatan-kegiatan bernuansa rohani atau penuh dengan orang-orang (tetapi sesungguhnya mereka tidak mau berubah/bertobat, penuh  dengan fasilitas mewah dsb, memang tidak salah. Tetapi yang lebih penting lagi harus penuh dengan Hadirat Tuhan, penuh dengan Kuasa Ilahi, penuh dengan kasih Bapa, penuh dengan damai sejahtera, sukacita, dan terlebih lagi penuh dengan orang-orang yang benar-benar mau dipulihkan, dibentuk dan disempurnakan di dalam Kristus. Gereja harus bisa menjadikan jemaat-Nya Tuhan penuh dengan kemuliaan Tuhan, penuh dengan kasih, penuh damai dan sejahtera Allah, penuh Firman Tuhan dan penuh Roh Kudus dan kuasa Ilahi.
Dan untuk mewujudkan gereja Tuhan seperti ini, kita harus kembali ke dasar-dasar dan prinsip-prinsip pelayanan yang benar sebagaimana yang Tuhan tetapkan.
Pelayanan visi Pemulihan berbeda dengan pelayanan lainnya. Pelayanan visi pemulihan didasarkan pada visi khusus yang Tuhan sampaikan kepada hamba-Nya, Pdt. Silas Bella pada tahun 1978. Karena itu pelayanan ini disebut Pelayanan Visioner Zaman Terakhir. Setiap pelayan Tuhan di visi Pemulihan perlu memahami visi, misi, tujuan dan arah serta bentuk-bentuk pelayanan kita. Sehingga melalui penyatuan visi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesehatian, kesatuan dan lebih memaksimalkan pelayanan ini.

Bagaimana caranya supaya kita bisa melayani seperti yang Tuhan kehendaki ?

Untuk bisa melayani seperti yang Tuhan kehendaki, harus melalui suatu proses kehidupan dan sekolah oleh Roh Kudus. Dimulai dari kesadaran dan kesediaan dirinya untuk meresponi panggilan Tuhan dalam hidupnya dan penyerahan hidup sepenuhnya untuk Kristus. Sampai akhirnya kita menemukan kehendak Tuhan dalam hidup kita maupun pelayanan kita.
Syarat Menjadi Seorang Hamba Kristus :
  1. Manusia Baru seutuhnya
  2. Menanggalkan Beban dan Dosa (Ibr 12:1), yaitu melepaskan diri dari keterikatan segala macam dosa, dan menanggalkan beban yaitu mematikan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yoh 2:15-17).
  3. Menjadi Pengikut Kristus (Menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus)
  4. Menjalankan Hidup di dalam Kristus . Artinya roh dan jiwanya terus menerus dibaharui oleh Roh Kudus (Ef 4:23), hidup penuh Roh Kudus dan dipimpin Roh Kudus.  .
  5. Memiliki Pola Hidup Kerajaan Allah

  • Dibaharui pikirannya setiap hari (Rm 12;2)
  • Mendahulukan Kerajaan Allah (Mat 6:33)
  • Memiliki pikiran, perasaan, dan kehendak yang berpusat pada Kristus (Flp 2:5-7)
  • Memiliki Karakter Kristus (Gal 5:22-23)
  • Memiliki cara hidup yang baik dan gaya hidup yang berkenan kepada Kristus.
  • Hidup dalam kekudusan, kesucian dan kesalehan.
  • Menjadi orang percaya yang benar-benar dapat dipercaya oleh Tuhan. Dan bukan hanya sekedar menjalankan kewajiban keagamaannya (Mat 5:20).
  • Senantiasa berusaha untuk lebih sungguh-sungguh berkenan kepada Tuhan   dan sempurna (1 Tes 4:1, Mat 5:48)
  • Hidupnya tidak lagi menghambakan diri kepada manusia, melainkan menjadi hamba Kristus sepenuhnya (1 Kor 7:22-23).

0 komentar:

beritakanlah kepada saudara-saudaramu segala sesuatu yang baik dan penuh sukacita atas apa yang kamu lihat dan kamu dengar